Muba, Pangkalanmedia.com -Insiden kebakaran sumur minyak ilegal drilling kembali terjadi di lahan HGU PT Hindoli, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam sebulan terakhir, diduga empat kali peristiwa serupa terjadi, namun hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan. Kondisi ini memunculkan sorotan dari sejumlah pihak.
Ketua DPD Perkumpulan Wartawan Online Dwipantara (PWO D) Muba, Pijai Sandip Kumar, C.BJ, menilai minimnya pengungkapan kasus tersebut dapat mencoreng nama baik institusi kepolisian.
“Sangat memalukan jika setiap kali ada kebakaran sumur minyak ilegal drilling tidak ada tersangka. Publik tentu bertanya-tanya, padahal di sana ada Kapolsek dan Kanit Reskrim. Wajar jika kemudian muncul dugaan adanya pembiaran atau koordinasi dengan pihak tertentu,” ujarnya saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (25/9/2025).
Pijai menambahkan, dalam sebulan terakhir, sedikitnya empat kali kebakaran terjadi di wilayah Keluang. Menurutnya, hal ini seharusnya mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian setempat.
Ia pun berharap jajaran pimpinan Polri segera mengambil langkah evaluasi.
“Kami mendorong Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K., dan Kapolres Muba untuk segera mengevaluasi kinerja Kapolsek Keluang bersama Kanit Reskrim,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Keluang IPTU Alvin Adam Armita Sihaan saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (25/9/2025) belum memberikan jawaban.
