
SANGA DESA, Pangkalanmedia.com – Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi bersama Kapolsek Sanga Desa IPTU Joharmen SH MSi melakukan anjangsana ke rumah veteran pejuang Angkatan 45, Saleh, yang kini berusia 106 tahun. Kunjungan penuh kehangatan ini berlangsung di Dusun 3 Desa Ngulak III, Kecamatan Sanga Desa, Minggu 17 Agustus 2025 usai pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-80.
Nek Saleh, sapaan akrabnya, meski sudah berusia lebih dari seabad, masih terlihat sehat dan nyambung saat diajak berbincang. Dirinya merupakan satu-satunya veteran Angkatan 45 yang masih hidup di Kecamatan Sanga Desa.
Dengan penuh kebanggaan, ia duduk mengenakan seragam legiun veteran, lengkap dengan medali yang menjadi saksi sejarah perjuangannya di masa merebut kemerdekaan.
Camat Sanga Desa, Hendrik SH MSi, mengaku sangat terharu dapat bersilaturahmi langsung dengan sosok pejuang yang masih hidup hingga kini. Ia menyebut keberadaan Nek Saleh adalah bukti nyata bahwa perjuangan kemerdekaan tidak boleh dilupakan.
“Kami datang untuk memberikan penghormatan sekaligus rasa terima kasih kepada Nek Saleh. Beliau adalah bagian dari sejarah bangsa, sosok yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya Merah Putih. Generasi muda harus belajar dari beliau, bagaimana rasa cinta tanah air diwujudkan dengan pengorbanan dan keberanian,” ujar Hendrik.
Hendrik menambahkan bahwa kunjungan ini sekaligus menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat agar tidak pernah melupakan jasa para pejuang.
“Saya pribadi meminta doa kepada beliau, agar kami para pemimpin di daerah ini senantiasa diberi kelancaran dalam mengemban amanah. Kami ingin meneladani semangat juang yang beliau contohkan, yakni ikhlas berbuat untuk bangsa dan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Sanga Desa IPTU Joharmen SH MSi menilai kegiatan anjangsana ini penting dilakukan dan tidak hanya sebatas seremonial tetapi sebagai wujud nyata penghormatan terhadap para veteran.
“Anjangsana ke veteran pejuang bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi ini adalah bagian dari menjaga silaturahmi dan menumbuhkan rasa hormat kita kepada mereka yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa demi Indonesia merdeka,” jelas Joharmen.
Ia juga menegaskan bahwa kisah perjuangan veteran harus terus diwariskan kepada generasi penerus.
“Kami tidak ingin cerita heroik ini hilang ditelan zaman. Karena itu, mendengarkan langsung cerita dari Nek Saleh adalah pelajaran berharga. Beliau adalah teladan yang nyata, dan kami berharap semangat beliau tetap hidup di hati masyarakat, khususnya generasi muda,” ungkapnya.
Joharmen menambahkan, Forkopimcam Sanga Desa berkomitmen untuk selalu hadir mendampingi dan memperhatikan para veteran serta keluarganya.
“Ini bagian dari bakti kami kepada pejuang bangsa. Tanpa mereka, kita tidak bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang. Maka sudah sepatutnya kita menjaga dan menghargai mereka dengan sepenuh hati,” pungkasnya.
Kunjungan ini ditutup dengan doa bersama dan pemberian bingkisan dan sembako sebagai bentuk perhatian dari Forkopimcam kepada Nek Saleh.
(Red/yyn)